Apa itu Aneurisma? Aneurisma adalah penyakit yang menyerang organ otak berupa pelebaran dinding pembuluh otak. Angka penyakit Aneurisma di dunia sekitar 0,5 sampai dengan 4%. Perokok dan wanita memiliki kemungkinan untuk menderita penyakit Aneurisma lebih tinggi. Aneurisma jarang dijumpai menyerang pada anak – anak.
Gejala dan tanda – tanda Aneurisma
Gejala yang dialami penderita Aneurisma adalah nyeri kepala yang hebat, mual dan muntah – muntah, penurunan kesadaran, kaku saat duduk, kejang dan merasa tidak nyaman dengan adanya cahaya.
Cara menyembuhkan / terapi mengatasi
Colin (dilakukan oleh spesialis sarat intervensi) dan perlakukan clipping (oleh bedah saraf). Kedua cara tersebut dilakukan agar Aneurisma tidak pecah sehingga tidak membahayakan jiwa si penderita.
Untuk mendeteksi adanya penyakit Aneurisma, maka perlu dilakukan dengan cara pemeriksaan angiografi serebral.
Jika aneurisma berada pada perut, maka doketer akan mengambil tindakan operasi aorta abdominal endovascular.
Jika penyakit aneurisma berada di bagian dada makan maka akan dilakukan operasi jika eneurisma sudah berukuran kurang lebih 5 cm atau lebih besar lagi.
Selain melakukan operasi, aneurisma pada otak juga diobati dengan pemberian obat yang bertujuan agar pembuluh atau aneurisma tidak pecah.
Cara mencegah Aneurisma
Aneurisma sudah ada sejak manusia dilahirkan, meskipun pada umumnya pecahnya terjadi pada saat sudah dewasa. Jika pembuluh tersebut pecah maka akan terjadi pendarahan dibawah selaput araknoid otak dan menyebabkan penyakit stroke.
Aneurisma yang telah pecah dapat muncul kembali atau dapat pecah kembali sehingga harus melakukan terapi yang lebih intensif kembali.
Pencegahan penyakit aneurisma dilakukan juga dengan mengontrol tekanan darah serta selalu menjaga makanan yang dikonsumsi terutama menghindari makanan yang mengandung kolestrol dan lemak tinggi.